23 Agustus 2010 – Pawahid – 051011047 – 15
Antipsikotika
Aku cinta farmasi, mungkin begitu menurut sebagian
besar mahasiswa fakultas farmasi universitas airlangga berseru. Begitupun
dengan saya yang bangga dengan salah satu disiplin ilmu yang salah satunya
menjadi pamungkas dari universitas airlangga Surabaya ini. Dalam benak saya,
farmasi muncul sebagai disiplin ilmu yang sangat special.
Awalnya saya mencintai farmasi bermulai dari sekolah
menengah atas saya di Jombang. Runtutan saya mencintai farmasi, sebab saya
sangat senang sekali mempelajari pelajaran bidang studi kimia, sebab saya
menyenangi pelajaran kimia yaitu beliau yang mengajarkan kami semua pelajaran
kimia merupakan sosok wanita (bu guru) yang tegas, tegar, baik hati, namun
beliau masih bisa tetap memperlakukan kami semua sebagai anak-anaknya. Saya
mulai menyenangi pelajaran kimia sejak duduk di bangku kelas sepuluh di jenjang
sekolah menengah atas. Saya bertambah antusias dan harus bisa mempertunjukkan
hasil yang paling baik diantara paling baik, sebab beliau yang mengajar
pelajaran kimia merupakan wali kelas di kelas saya. Mulai saat itu saya
menyenangi dan menyukai pelajaran kimia.
Hubungannya farmasi dengan pelajaran yang saya sukai
yaitu menurut saya disiplin ilmu farmasi tidak akan jauh-jauh dengan sesuatu
yang berbaukimia. Sampai akhir dari masa studi saya di sekolah menengah atas
tersebut, saya memilih masa depan saya dengan sesuatu yang erat kaitannya
dengan kimia. Salah satunya yaitu farmasi dan teknik kimia. Saya kira juga
bahwa farmasi sebagai salah satu disiplin ilmu baru yang berorientasi kerja.
Semua penerimaan baru mahasiswa, selalu saya mengisi pilihan saya dengan
pilihan farmasi atau pilihan teknik kimia. Awalnya saya mengikuti program
beasiswa santri berprestasi ini hanya boleh diikuti oleh setiap orang yang
memiliki pangkat atau sebutan santri, untuk hal itu kita memang diharuskan
berasal dari pondok pesantren se-Indonesia.
Akhirnya, saya memberanikan diri untuk mengikuti
serangkaian program beasiswa santri berprestasi tersebut, sudah banyak
perguruan tinggi negeri yang bekerja sama dengan kementrian agama Republik
Indonesia untuk memberikan gambaran positif bahwa anak pondokan masih ada yang
bisa melanjutkan pendidikan setelah sekolah menengah atas ke jenjang yang lebih
tinggi lagi yaitu perguruan tinggi.
Tahun 2010 ini, kementrian agama telah bekerja
dengan 14 perguruan tinggi di Indonesia. jadi, bagi kami yang ingin mengikuti
program beasiswa santri berprestasi, kami bisa memilih berbagai program studi
yang ditawarkan oleh 14 perguruan tinggi tersebut. Seperti pendidikan dokter,
farmasi, teknik, statistika, dll.
Dalam hal ini saya kebingungan hendak memilih
perguruan tinggi mana yang harus saya ambil, pada saat itu hanya ada beberapa
pilihan yaitu farmasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atau farmasi unair
Surabaya. Saya memilih farmasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta karena rumah
saya yang letaknya bisa dikatakan lebih dekat dibandingkan 14 perguruan tinggi
lainnya. Sedangkan farmasi universitas airlangga karena program studi farmasi
memiliki predikat sangat bak ada di universitas airlangga. Setelah melalui
berbagai pemikiran dan istikharah meminta petunjuk terhadap Allah, maka dengan
hati yang bulat saya memilih program studi farmasi yang ditawarkan oleh
universitas airlangga.
Pelaksanaan tes program beasiswa santri berprestasi
itu hampir di depan mata, budaya kami di pondok pesantren apabila akan ada suatu
tes-tes, pastilah mereka meminta maaf dan meminta doa ke sanak-sanak, teman dan
guru-guru, serta mereka lebih sering datang ke makan hanya sekedar tuk meminta
barokah terhadap beliau-beliau sesepuh pendiri pondok pesantren.
Pengumuman keluar, alhamdulillah saya diterima di
program studi farmasi universitas airlangga. Akhirnya cita-cita saya untuk bisa
melanjutkan studi saya di farmasi unair dapat terwujud. Walaupun banyak dari
teman-teman saya yang menganggap program studi farmasi dengan sebelah mata.
Kata mereka yang kuliah di farmasi hanya orang-orang yang menunggui apotek atau
menurut mereka, lulusan farmasi nanti orang yang membuat jamu. Tapi saya yakin
bahwa mereka hanya intermezzo. Tapi, saya juga ingin membuktikan bahwa lulusan
farmasi juga bisa menjadi sukses di dunia luar sana. Menyamakan derajat dengan
para ahli medis lainnya seperti dokter. Karena aku cinta farmasi, saya memilih
program studi farmasi di universitas airlangga. Harapan saya di fakultas
farmasi universitas airlangga, yaitu bisa menyelesaikan studi saya tepat waktu,
dapat mengambil program profesi apoteker di fakultas farmasi universitas
airlangga. Di luar nanti dapat mengamalkan ilmu yang seudah saya dapatkan di
fakultas farmasi universitas airlangga. Dan kelak dapat berguna bagi saya dan
orang lain di sekitar saya, amiin. I love pharmacy.