Agustus 06, 2015

Aku Cinta Farmasi

23 Agustus 2010 – Pawahid – 051011047 – 15 Antipsikotika

Aku cinta farmasi, mungkin begitu menurut sebagian besar mahasiswa fakultas farmasi universitas airlangga berseru. Begitupun dengan saya yang bangga dengan salah satu disiplin ilmu yang salah satunya menjadi pamungkas dari universitas airlangga Surabaya ini. Dalam benak saya, farmasi muncul sebagai disiplin ilmu yang sangat special.

Awalnya saya mencintai farmasi bermulai dari sekolah menengah atas saya di Jombang. Runtutan saya mencintai farmasi, sebab saya sangat senang sekali mempelajari pelajaran bidang studi kimia, sebab saya menyenangi pelajaran kimia yaitu beliau yang mengajarkan kami semua pelajaran kimia merupakan sosok wanita (bu guru) yang tegas, tegar, baik hati, namun beliau masih bisa tetap memperlakukan kami semua sebagai anak-anaknya. Saya mulai menyenangi pelajaran kimia sejak duduk di bangku kelas sepuluh di jenjang sekolah menengah atas. Saya bertambah antusias dan harus bisa mempertunjukkan hasil yang paling baik diantara paling baik, sebab beliau yang mengajar pelajaran kimia merupakan wali kelas di kelas saya. Mulai saat itu saya menyenangi dan menyukai pelajaran kimia.

Hubungannya farmasi dengan pelajaran yang saya sukai yaitu menurut saya disiplin ilmu farmasi tidak akan jauh-jauh dengan sesuatu yang berbaukimia. Sampai akhir dari masa studi saya di sekolah menengah atas tersebut, saya memilih masa depan saya dengan sesuatu yang erat kaitannya dengan kimia. Salah satunya yaitu farmasi dan teknik kimia. Saya kira juga bahwa farmasi sebagai salah satu disiplin ilmu baru yang berorientasi kerja. Semua penerimaan baru mahasiswa, selalu saya mengisi pilihan saya dengan pilihan farmasi atau pilihan teknik kimia. Awalnya saya mengikuti program beasiswa santri berprestasi ini hanya boleh diikuti oleh setiap orang yang memiliki pangkat atau sebutan santri, untuk hal itu kita memang diharuskan berasal dari pondok pesantren se-Indonesia.

Akhirnya, saya memberanikan diri untuk mengikuti serangkaian program beasiswa santri berprestasi tersebut, sudah banyak perguruan tinggi negeri yang bekerja sama dengan kementrian agama Republik Indonesia untuk memberikan gambaran positif bahwa anak pondokan masih ada yang bisa melanjutkan pendidikan setelah sekolah menengah atas ke jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu perguruan tinggi.
Tahun 2010 ini, kementrian agama telah bekerja dengan 14 perguruan tinggi di Indonesia. jadi, bagi kami yang ingin mengikuti program beasiswa santri berprestasi, kami bisa memilih berbagai program studi yang ditawarkan oleh 14 perguruan tinggi tersebut. Seperti pendidikan dokter, farmasi, teknik, statistika, dll.

Dalam hal ini saya kebingungan hendak memilih perguruan tinggi mana yang harus saya ambil, pada saat itu hanya ada beberapa pilihan yaitu farmasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atau farmasi unair Surabaya. Saya memilih farmasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta karena rumah saya yang letaknya bisa dikatakan lebih dekat dibandingkan 14 perguruan tinggi lainnya. Sedangkan farmasi universitas airlangga karena program studi farmasi memiliki predikat sangat bak ada di universitas airlangga. Setelah melalui berbagai pemikiran dan istikharah meminta petunjuk terhadap Allah, maka dengan hati yang bulat saya memilih program studi farmasi yang ditawarkan oleh universitas airlangga.

Pelaksanaan tes program beasiswa santri berprestasi itu hampir di depan mata, budaya kami di pondok pesantren apabila akan ada suatu tes-tes, pastilah mereka meminta maaf dan meminta doa ke sanak-sanak, teman dan guru-guru, serta mereka lebih sering datang ke makan hanya sekedar tuk meminta barokah terhadap beliau-beliau sesepuh pendiri pondok pesantren.

Pengumuman keluar, alhamdulillah saya diterima di program studi farmasi universitas airlangga. Akhirnya cita-cita saya untuk bisa melanjutkan studi saya di farmasi unair dapat terwujud. Walaupun banyak dari teman-teman saya yang menganggap program studi farmasi dengan sebelah mata. Kata mereka yang kuliah di farmasi hanya orang-orang yang menunggui apotek atau menurut mereka, lulusan farmasi nanti orang yang membuat jamu. Tapi saya yakin bahwa mereka hanya intermezzo. Tapi, saya juga ingin membuktikan bahwa lulusan farmasi juga bisa menjadi sukses di dunia luar sana. Menyamakan derajat dengan para ahli medis lainnya seperti dokter. Karena aku cinta farmasi, saya memilih program studi farmasi di universitas airlangga. Harapan saya di fakultas farmasi universitas airlangga, yaitu bisa menyelesaikan studi saya tepat waktu, dapat mengambil program profesi apoteker di fakultas farmasi universitas airlangga. Di luar nanti dapat mengamalkan ilmu yang seudah saya dapatkan di fakultas farmasi universitas airlangga. Dan kelak dapat berguna bagi saya dan orang lain di sekitar saya, amiin. I love pharmacy.

0 comments:

Posting Komentar

 
;