Hari terakhir bagiku untuk menghabiskan liburan di sini bersama keluarga. Bukan sesuatu seperti yang selalu menjadi jargon Syahrini, tetapi tetap saja akan selalu menjadi kesedihan di akhirnya bagiku. Mungkin masih banyak teman2 yang hanya bisa merasakan liburan bersama keluarganya setahun sekali, bahkan ada yang tidak pernah bertemu dengan keluarganya selama menempuh pendidikan, entah itu SMA ataupun kuliah.
Ada banyak pengalamanku tentang liburan semester sekali ini, sebab aku mengalami dari SMA sampai sekarang hingga tahun 2015 nanti. Berat untuk menjalani awalnya, ya memang seperti itu, tapi lama kelamaan akan semakin biasa dan terbiasa.
Masa SMA :)
Pertama kali aku mengalami liburan semester sekali ya disini, di Pondok Pesantren. Sekitar 5ribuan santri semua berkumpul di satu yayasan ini. Entah apa yang mereka rasakan pertama kali berpisah dengan orang tuanya. apakah sama denganku, yang merasakan takut, ataukah sebaliknya, mereka bebas dari pengawasan orang tua, haha. Yang jelas, perasaanku saat itu adalah takut untuk ditinggal sendiri, walaupun saat itu aku sudah mau SMA. Jarak yang jauh antara Jombang dan Cikarang tentu saja membuatku tidak sering untuk pulang, toh itu juga alasan mereka memaksaku untuk menjalani pendidikan asrama. Pertama kali bagiku untuk jarang pulang dan jarang bertemu keluargaku adalah saat itu, dan berlanjut sampai sekarang :(
Masa kuliah :)
Sama seperti masa sebelumnya di Jombang, liburanku kali ini terbatas juga, tetapi lebih bebas dibanding di Jombang. Kenapa harus milih Surabaya, padahal udah tau konsekuensinya bakalan kayak gini. Dulu di SMA, ada jalur masuk PTN khusus untuk santri. Saat itu aku bertekad untuk bisa mendapatkannya walaupun jurusan di PTNnya tidak sesuai dengan diriku. Pendaftarannya saat Try Out untuk Unas, di sekolahku Try Ou diadakan sampai 10 kali. Seingkatku, pengumuman untuk jalur khusus tadi sudah tersebar sejar minggu pertama, sehingga aku harus mempersiapkan segala macam persyaratan administratifnya jauh2 hari. Sampai2 aku menelpon orang tuaku untuk mengurus surat2 yang tidak bisa aku urus di Jombang ini, aku bertekad kepada orang tuaku untuk ikut test tersebut. Sebelumnya ada beberapa hari libur sebelum Try Out ke 4 diadakan, aku pergi ke rumah mbahku di Surabaya. Sampai di Surabaya dan beberapa hari di sana, aku sakit demam berdarah, terpaksa aku harus lebih lama tinggal dan meninggalkan ujian Try Outku ini. Setelah agak mendingan, aku balik ke Jombang dan mampir dulu di rumah sodaraku yang di Jombang. Di sana sakitku semakin parah, dan aku memaksa untuk pulang ke Cikarang. Saat itu jam setengah 3 dan kereta terakhir berangkat jam 3. Sebelum berangkat, aku ambil duit dulu buat bayar tiket keretanya di ATM deket akper. Setelah itu langsung cus ke stasiun Jombang bareng sama pamanku. Nyampe di stasiunnya tepat pukul 3 dan aku langsung beli tiket kereta bangunkarta tujuan Jatinegara. Sampai di Stasiun Jatinegara, abahku nggak bisa jemput karena beliau nggak tau arah menuju stasiunnya, terpaksa aku harus naik taksi dari stasiun ke Cikarang, maklumlah soalnya aku baru pertama kali pulang ya waktu itu. Seminggu di rumah, dan kondisiku sudah membaik dan langsung kembali lagi ke Jombang untuk melanjutkan beberapa ujian yang harus aku lalui. Tidak lupa juga membawa beberapa berkas untuk keperluan testku di Jombang. Karena seminggu di rumah, alhasil aku tidak mengikuti 1 paket ujian Try Out ke 4, haha. Alasanku untuk memilih melanjutkan pendidikan ke Surabaya karena lebih dekat dengan Jombang, agar aku bisa sering mengunjungi pondokku itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar