Kehidupan Malam Surabaya

Tak sengaja aku melewati jalanan utama Kota Surabaya, yang biasanya aku lalui pagi atau siang hari untuk menuju kampus, saat ini aku lalui pada malam hari sepulang dari kegiatan refreshing pikiran. Tak banyak perbedaan antara kegiatan di siang dan malam hari, hanya segelintir orang yang melakukan aktivitas di luar, selebihnya bertukar kegembiraan dengan sanak saudara dan orang terkasih.

Kegiatan malamku hanya sekedar jalan dengan teman lama sembari berbincang mengenai kehidupan kampus masing-masing. Rencana kami yaitu menonton Breaking Dawn part 2 di Surabaya Plaza. Sedikit tentang Breaking Dawn, yang merupakan sekuel akhir dari karya novelis Stephenie Meyer. Banyak menceritakan tentang kehidupan Bella setelah menjadi vampir baru. Kehidupan dengan anggota keluarga yang baru, dengan lingkungan baru dan dengan masalah baru. Banyak konflik yang diangkat dalam sekuel ini, diantaranya Renesmee yang dianggap sebagai anak abadi yang dapat mengganggu kehidupan suku vampir. Kisah ini berakhir dengan happy ending setelah semua masalah yang dilalui oleh Edward dan Bella.

“Kesalahanku mencintai seorang manusia”

“Kau berhak atas kebahagiaanmu sendiri”

“Kesalahanku selalu meremehkanmu, tapi saat ini kamu masih mampu melewati semua”

Dalam sekuel ini, ada adegan flashback yang dilakukan oleh Bella dari pertemuannya dengan Edward hingga sampai saat dia sekarang. Keunggulan dari sekuel kali ini yaitu visualisasi yang ditampilkan sangat indah, banyak menampilkan detail. Secara keseluruhan, sekuel ini dikemas dengan sangat menarik.

Kembali ke Kehidupan Malam Surabaya…

Berganti profesi J

Kegiatan rutinitas di pagi hingga siang hari yang menjadi kendala bagi mereka yang tidak bisa menyalurkan hobi atau sekedar mengisi waktu luang, bisa kita saksikan di malam hari. Kebanyakan dari mereka, banyak menjadi pemancing dan bahkan ada yang menjadi fotografer, semuanya di malam hari. Kegiatan remaja, masih sama yaitu menghabiskan sisa malam bersama orang terkasih. #PrayForRemajaSby

PS: terima kasih untuk temanku yang rela meluangkan waktunya (Hardika)