September 01, 2015

Saya Adalah Seorang Ahli Farmasi

Dalam mempersiapkan ujian akhir semester ini, aku menyempatkan diri untuk sekedar meminjam buku di perpustakaan kampus B. Aku meminjam 2 buku, masing-masing yaitu buku Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi dan buku Teori dan Praktek Farmasi Industri. Kedua buku itu mungkin terlalu ‘industri’, karena buku itu memang textbook dari mata kuliah Farmasetika Sediaan Solida dan Likuida. Dalam buku Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi karangan Howard C. Ansel, aku menemukan sedikit kata mengenai farmasis. Mengutip dari tulisan Ansel tentang seorang ahli farmasi dengan judul yang sama, berikut kutipannya:


Saya adalah seorang ahli dalam obat-obatan
Saya menyediakan obat dan sediaan farmasi bagi yang membutuhkannya.
Saya membuat dan menyusun bentuk sediaan khusus.
Saya mengawasi penyimpanan dan pengawetan dari semua obat yang di bawah pengawasanku.

Saya adalah seorang penjaga informasi obat
Perpustakaanku siap sebagai sumber pengetahuan tentang obat.
Arsipku berisi ribuan nama obat khusus dan puluhan ribu fakta tentang obat.
Catatanku mencakup sejarah kesehatan dan pengobatan dari semua keluarga.
Catatan dan pertemuan-pertemuanku melaporkan kemajuan ilmu farmasi dari seluruh dunia.

Saya adalah seorang teman bagi seorang dokter
Saya adalah seorang rekan dalam kasus tiap pasien yang mendapatkan segala macam pengobatan.
Saya adalah seorang penasihat tentang kegunaan berbagai bahan obat.
Saya adalah seorang penghubung antara dokter dan pasien serta pemeriksa terakhir keamanan obat.

Saya adalah penasihat bagi pasien
Saya bantu pasien untuk mengerti pemakaian yang benar dari obat yang diberikan melalui resep.
Saya bantu pasien dalam memilih obat yang tanpa resep atau dalam menentukan untuk konsultasi ke dokter.
Saya menasihati pasien dalam hal-hal potensi obat dan pengembangan dan penyimpanannya.

Saya adalah seorang pengayom ilmu kesehatan masyarakat
Farmasiku adalah pusat untuk informasi perawatan kesehatan.
Saya mendukung dan meningkatkan praktek kesehatan seseorang yang benar.
Pelayananku bisa didapat untuk siapa saja dan kapan saja.

Inilah semboyanku, inilah kebanggaanku

Dari tulisan tersebut, terlihat seorang farmasis mampu membantu orang-orang disekitarnya dengan bekal keilmuannya dan memiliki lingkup yang begitu luas baik dalam hal pekerjaan dan jaringan. Salah satu alasan dan sekaligus mimpi bagiku untuk belajar ilmu farmasi adalah mampu bermanfaat bagi orang disekitar dan mampu mengemban amanat kerja dari sebuah perusahaan farmasi. Mimpi-mimpi selanjutnya akan aku bangun dan rancang setelah aku merealisasikan kedua mimpiku tersebut.

Menjadi bagian di suatu perusahaan farmasi merupakan amanat besar untuk diemban, keinginanku bisa ikut ambil alih di bagian Quality Control perusahaan farmasi di bidang obat-obatan. Selain itu memiliki suatu apotek dengan aku sebagai apotekernya merupakan salah satu efek samping dari pembelajaran farmasi yang aku dapatkan. Selain memberikan sarana terapi untuk pasien, aku juga mampu memberikan beberapa informasi tentang obat tersebut dan menjamin dari obat yang aku berikan. Sampai saat ini, aku masih ingin mencoba semua lingkup bidang ilmu farmasi dan aku merasa tidak ada yang tidak cocok denganku karena aku belum mengenal dengan dunia yang akan aku hadapi dikemudian hari.

0 comments:

Posting Komentar

 
;