September 25, 2017 0 comments

Kereta Api Indonesia di Masa Mendatang

KAI di Masa Mendatang - Kehadiran kereta api pertama di Indonesia mulai dari sejak Tanam Paksa hingga saat ini. Perusahaan yang dinasionalisasikan, Djawatan Kereta Api (DKA) berdiri setelah kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tanggal 28 September 1945, yang artinya di tahun ini KAI akan berusia 72 tahun. Happy birthday KAI :) Nama kereta api dahulu sudah tepat, karena kereta dijalankan dengan api dari pembakaran batu bara atau kayu. Sedangkan saat ini sudah memakai diesel atau listrik. Kereta api pertama di Indonesia dibangun tahun 1867 di Semarang dengan rute Semarang - Tanggung.

Dewasa ini, kebutuhan akan transportasi dan akomodasi menjadi sangat penting. Untuk menjawab kebutuhan ini, alat transportasipun dituntut untuk selalu menjadi baik dan lebih baik. Pengembangan yang berkelanjutan wajib dilakukan oleh setiap instansi yang turut serta dalam pembangunan Indonesia, termasuk salah satunya alat transportasi. Bicara tentang transportasi, saat ini sedang gencar dibicarakan tentang moda transportasi massal yang harapannya dapat menekan angka kemacetan bahkan angka kematian di jalan.

Beragam pilihan moda transportasi yang ada saat ini, tidak lepas dari beberapa kekurangan. Seperti misalnya tingkat keamanan yang masih rendah, tingkat kenyamanan yang masih belum bisa dibilang nyaman, tingkat kebersihan yang masih jauh dari kata baik, dan beberapa kekurangan lainnya. Tentunya kekurangan ini menjadi alasan untuk selalu menjadi baik untuk setiap customernya. Karena Anda adalah prioritas kami!

Salah satu moda transportasi massal yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat adalah kereta api. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya).

Pengalaman dan cerita bersama dengan kereta api dimulai ketika lulus SMP untuk melanjutkan SMA di Jawa Timur sekitar tahun 2007. Saat itu kereta api masih belum sebagus sekarang dan masih murah dibanding sekarang. Wajar saja karena dahulu penjualan tiket masih dilayani walaupun tempat duduk sudah penuh terisi. Ada pengalaman perjalanan dari Jakarta ke Surabaya menggunakan kereta tanpa tempat duduk alias duduk di emperan kereta dibagian perpotongan antar gerbong. Saat itu juga masih ramai pedagang asongan yang lalu lalang menjajakan dagangan dari makanan, minuman hingga alas untuk tempat tidur. Saat itu juga sarana dan prasarana yang akan di kereta masih bisa dibilang minim fasilitas seperti toilet yang kotor, belum ada pendingin udara, alhasil kondisi di dalam gerbong menjadi sangat tidak kondusif. Yang semula diharapkan menjadi perjalanan yang menyenangkan, malah menjadi perjalanan yang dihindari.

Namun, saat ini anggapan tersebut berbalik 180 derajat, karena KAI sudah mampu membuktikan bahwa kami adalah prioritasnya. Semuanya diperbaiki demi kenyamanan dan keamanan customernya agar menciptakan pengalaman menggunakan alat transportasi massal yang berkesan dan menyenangkan. Tidak ada lagi toilet kotor dan jorok, pedagang asongan yang lalu lalang dan tiket tanpa tempat duduk. Alhasil KAI selalu berhasil mengambil hati customernya dengan pencapaian beberapa penghargaan yang diperolehnya. Tentunya perbaikan yang baik ini senantiasa dijaga atau bahkan ditingkatkan terus menerus.
  
Jika boleh berandai tentang KAI di masa mendatang, saya pribadi mengharapkan adanya intergrasi antara kereta lintas jawa atau sumatera dengan kereta lokal, jadi penumpang kereta lintas jawa atau sumatera yang sudah sampai ke kota tujuan bisa langsung melanjutkan perjalanan menggunakan kereta lokal untuk dekat dengan tempat tujuannya lebih mudah tanpa harus mengoper lebih banyak kendaraan. Lebih baik lagi jika adanya integrasi antar moda transportasi lainnya yang dapat memudahkan penumpang leluasa memilih alat transportasinya untuk sampai ke tempat tujuannya. Harapan lainnya agar jalur rel kereta lebih banyak dan frekuensi jadwal kereta bisa lebih sering untuk mengakomodir tingginya tingkat mobilitas masyarakat dan menghindari tunggu-tungguan antar kereta yang mau masuk stasiun karena keterbatasan peron.

Kami sebagai pengguna kereta api berharap yang terbaik untuk KAI di 72 tahun usianya saat ini. Semua pelayanan yang sudah baik saat ini dapat ditingkatkan lebih baik lagi. Terimakasih atas pelayanannya selama ini kepada kami semua sehingga kami bisa lebih dekat dengan keluarga, kerabat, saudara dan teman kami.
September 02, 2017 0 comments

Overdue !

Overdue artinya adalah melewati batas atau bisa juga dipakai untuk kata terlambat dalam batas yang sudah disepakati. Sebagai ilustrasi: semisalnya batasnya adalah jam 8 pagi dan baru bisa terpenuhi di jam 9 pagi maka hal itu disebut sebagai overdue. Atau batasnya di tanggal 25 setiap bulannya, namun baru bisa dipenuhi di tanggal 26 nya maka juga disebut dengan overdue.

Bicara tentang overdue, saat ini aku dan teman2 di validasi sedang membuat dan mengimplementasikan sebuah inovasi yang sudah digagas sebelumnya untuk mengurangi angka overdue kalibrasi. Kenapa mesti dikurangi? Karena kondisi overdue untuk sebuah alat ukur akan menjadi fatal apabila alat ukur tersebut merupakan alat ukut untuk menunjukkan parameter kritis suatu proses produksi. Darimana kita bisa menjamin bahwa penunjukkan alat ukur tersebut valid jika proses kalibrasinya sendiri belum dilakukan atau terlambat dilakukan. Jadi, aspek kalibrasi menjadi penting dalam penjaminan mutu suatu produk.

Overdue sendiri sangat dihindari karena selain mempengaruhi aspek penjaminan mutu tadi, membuat kerugian finansial suatu company karena bisa berdampak terhadap rework atau bahkan reject.

Aspek overdue juga hampir sering kita temui di kehidupan kita, seperti 'overdue' bayar hutang ke teman, 'overdue' mengerjakan tugas sekolah atau kampus, bahkan 'overdue' menjalankan ibadah. Sebaiknya setiap hal yang punya batas, jangan sampai kita melampaui batasan tersebut. Jika bisa lakukan di awal batas sehingga tidak ada beban yang terpikirkan. Pesan ini untuk pribadi saya yang masih suka menunda kewajiban saya. Semoga kita semua bisa menjalankan kewajiban kita dengan amanah, sehingga bisa merasakan hasil yang baik diakhirnya.

April 13, 2017 0 comments

Nice to meet you :)

Tik tok tik tok..
Udah lama sekali sejak ka Ura memutuskan untuk 'pulang' dari validasi. Dan sekarang momen nya terulang lagi dan artinya ada salah seorang validator yang akan ikut 'pulang'. Bergabung selama 2 tahun 1 bulan bukan suatu rentang waktu yang dibilang singkat, dan bukan juga terbilang panjang. Persahabatan mampu membuat waktu tersebut menjadi lebih singkat, dan validasi adalah sebuah persahatan bahkan sebuah keluarga bagiku.

Kehilangan seorang keluarga, seorang teman dan sahabat lagi di validasi, kehilangan partner kerja, kehilangan kapten dan kehilangan bahan candaan. Hari ini adalah hari terakhirnya di perusahaan pertama nya tempat mengabdi dan mencari ilmu. Dia adalah Tan Wee Chang (TWC). Kalo bicara tentang sosoknya, dia humoris, cekatan, mau bekerja keras, responsif, mudah beradaptasi, suka membantu (nih Chang aku bantuin kalo kamu ditanya tentang kelebihanmu ya wkwk :)))), selain itu juga dia sosok yang kurang perhatian tehadap hal kecil/ mendetail, terlalu agresif (piss ya Chang :-p).

Humoris, menurutku wechang ini salahsatu validator yang lumayan lucu dan bisa bikin orang disekitarnya tertawa haha, eh tapi aku nganggepnya malah sedikit konyol (unik dan beda dari yang lain). Cekatan, udah terbukti dan udah ada evidence based nya kalo wechang ini sangat cekatan, responsif dan ringan tangan untuk membantu validator lainnya menyelesaikan masalah dan problematika hidup di validasi. Mau bekerja keras, ini emang harus jadi syarat wajibun seorang validator ya. Nggak tau deh ini dia bakalan gede kepala atau nggak =,=. Karena dia sangat cekatan, ada sedikit hal yang terlupakan oleh dia, yaitu hal detail, hal kecil dan printilan2nya. Tapi hal itu seharusnya masih bisa diperbaiki di kemudian hari agar melengkapi kelebihan2nya tadi.

Kehilangannya kami disini tidak membuat kami sedih, justru sebaliknya, kami senang karena melihat teman kami yang bisa mewujudkan impiannya untuk naik setingkat lebih tinggi lagi dari sebelumnya. Naik tingkat disini karena dia bisa belajar hal baru di tempat baru, punya teman dan rekan baru, punya pengalaman baru dan punya guru serta sekolah baru untuk dia pelajari dan pahami. Doa terbaik kami untuk nya selalu, semoga sukses, betah dan bertahan di sekolah barunya. Semua hal baik yang didapat dari sekolah fpp dipertahankan dan dibawa ke sana, sedangkan hal yang tidak baiknya kalo bisa diperbaiki dan dikembangkan agar menjadi lebih baik.

Bagiku pribadi, ini bisa sebagai standar bagiku untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi, baik itu dalam hal pekerjaan, pengetahuan dan pembelajaran.

*) fotonya pake waktu yang acara tiup lilin geng agustus-september-oktober aja yaa, karena pas event ini aku dateng terlambat ke fpp dan yang shift 1 naik jemputan jadi terlambat pulang :')

November 11, 2016 0 comments

Sebuah tanggung jawab

Udah masuk musim hujan aja ya.. Musim yang paling enak buat nge'bawa perasaan' (cikiciiw). Ngomong2 tentang hujan dan baper, memang hubungannya seperti apa sih? Ataukah sedang ada masalah atau baik2 saja?

Baiklah, ini penjelasan yang aku kutip dari tulisan seseorang di kompasiana.com. Let's start the story.
"Ketika hujan dan cuaca menjadi mendung, apalagi jika berada di dalam ruangan, tubuh terutama mata akan menerima cahaya jauh lebih sedikit dibandingkan ketika cuaca cerah. Sedikitnya cahaya yang masuk ke mata akan diterima sebagai sinyal oleh otak dan melewati bagian otak yang disebut Hipothalamus. Bagian ini bertanggung jawab mengontrol beberapa proses seperti tidur dan mood. Ketika mencapai hipothalamus, sinyal akan diteruskan ke Glandula pineal yang dalam kondisi kurang cahaya seperti hujan dan mendung akan memproduksi banyak hormon Melatonin. Melatonin inilah yang mendorong seseorang menjadi lebih mudah mengantuk dan melamun. Di sisi lain ketika hujan turun dan langit menjadi lebih gelap, kulit manusia mendapatkan lebih sedikit cahaya matahari menyebabkan vitamin D di dalam tubuh menjadi sedikit. Rendahnya level vitamin D ternyata mempengaruhi level Serotonin di dalam otak. Serotonin adalah protein pembawa sinyal (neurotransmitter) yang bertugas meneruskan sinyal dari sel syaraf ke sel target. Selain bertanggung jawab pada pengaturan mood, Serotonin juga memegang peranan dalam proses mengingat. Ketika hujan, mendung dan lingkungan sekitar menjadi lebih gelap, Serotonin dapat mengalami penurunan level sehingga mood akan berubah dan orang akan cenderung melamun dan akhirnya mellow. Perubahan biologis yang mempengaruhi mood tersebut menjadi lebih rentan karena secara psikologis dalam kondisi melamun atau mengantuk, alam bawah sadar manusia cenderung memanggil banyak memori termasuk ingatan-ingatan lama seperti ingatan tentang masa kecil, orang tua juga tentang mantan". Selengkapnya : http://m.kompasiana.com/wardhanahendra/hujan-dan-penjelasan-ilmiah-untuk-galau_5529b9316ea834a76f552cfe

Eiittss..eittss.. jadi kelamaan bahas hujan dan baper (secara sekarang lagi musim hujan dan cenderung enak buat mbaper yaa). Kelamaan kena hujan bikin ikutan baper juga nih, jadi pengen cerita.

Sebuah tanggung jawab. Baru pertama kali mengenal dunia farmasi yang sesungguhnya selepas dari masa pendidikan. Apakah di bangku kuliah kita bisa dapet semuanya secara lengkap tentang bagaimana farmasi itu? tidak. Kita harus melengkapinya sendiri2 sesuai passion kita. Saat ini aku memulainya di bagian validasi sebuah perusahaan farmasi multinasional. Tidak mudah tentunya untuk memulai, karena merupakan hal baru. Tapi hal baru ini bukan menjadi penghalang, justru menjadi generator kita untuk menghasilkan karya yang sebenernya kita mampu wujudkan.

November 06, 2016 0 comments

Postingan setelah lama tidak update :P

Karena udah lama nggak nulis lagi, jadi bingung mau nulis dan memulai kata nih. Emang yaa setiap hal harus dilakukan dengan konsisten, hmm (iya iyaa). Padahal aktivitas sehari-hari nggak padet-padet amat. Tapi emang udah bawaan males kali yaa haha.

Update kesibukan selama setahun terakhir J

Nggak sibuk-sibuk amat sih sebenernya, baru 1 tahun mengemban amanat menjadi farmasis di industri. Gimana sih peran apoteker di industri? Kan kebanyakan kita ketahui kalo apoteker adalah seorang profesional dibidang obat-obatan. Fungsi obat-obatan disini tidak hanya pada bagian apotek/ rumah sakit saja yang notabene merupakan bagian hilir dari proses distribusi obat itu sendiri. Nah pada kesempatan pertama aku ini, diberikan amanat untuk mengawal kualitas obat mulai dari hulu nya, mulai dari pembuatan obat di sebuah industri farmasi. Sesuai permenkes yang mengatur mengenai peran apoteker di industri bahwa seorang apoteker mutlak diperlukan di bagian produksi, pengawasan dan pemastian mutu. Sehingga, seorang apoteker tidak akan jauh-jauh dari aspek tersebut. Namun, tidak hanya dibatasi pada bagian itu tadi, seorang apoteker juga dituntut mampu menguasai bidang lainnya yang masih berhubungan dengan obat. Contohnya, harus mengerti bagaimana proses pemesanan bahan baku ataupun bahan kemas yang akan digunakan untuk produksi, untuk itu ada seorang apoteker yang ditempatkan di bagian purchasing, logistik atau ppic dengan tujuan itu tadi, untuk menjamin bahwa bahan baku atau bahan kemas yang akan digunakan sudah memenuhi semua aspek mulai dari identifikasi, impurity hingga stabilitasnya terkait kondisi penyimpanan dan handlingnya. Sama seperti posisi lainnya yang membutuhkan apoteker sebagai pengawal kualitas obat yang akan diproduksi hingga dirilis ke pasaran.

Aku sendiri ditempatkan di bagian pemastian mutu subbagian validasi khususnya di kualifikasi (dan kalibrasi di 1 tahun terakhir) sebagai validation specialist. Di awal masuk, aku sempet ngerasain bagian kalibrasi dimana bagian ini sama crowded nya dengan produksi. Sama halnya dengan mengatur planning harian yang dibreak down dari jadwal bulanan, kemudian dieksekusi, pengolahan data hingga reporting dan labeling. Ada lagi kalibrasi eksternal yang mengharuskan kita menghubungi supplier untuk proses kalibrasinya, karena keterbatasan kalibrator. Ada lagi kalo misalnya measuring device yang dikalibrasi dengan hasil tidak masuk spesifikasi, disini tidak akan mulus jalannya dibanding alat yang tidak ‘rewel’ (ya iyalah !). Tidak menutup kemungkinan juga bisa dikeluarkan surat sakti yang bisa bikin tim produksi mandek a.k.a label ‘do not use’ alias alat nggak boleh dipake. 13 bulan berada di tim kalibrasi (udah 1 cycle tahunan jadi bagian kalibrasi cuuyy) sedikit banyak sudah mengerti dan paham intisari dari kalibrasi, bahwasannya suatu alat yang kita percaya untuk digunakan sebagai pembacaan harus sudah terkalibrasi sebagai dasar kita mempercayainya (ceileehh). Jadi, aspek kalibrasi dalam industri farmasi sama pentingnya dengan jam makan siang yaa (piss becanda) sama pentingnya dengan hal lainnya yang berhubungan dengan kualitas. Sebab, kita harus membangun kualitas tidak hanya pada saat berlangsungnya produksi, melainkan mulai dari awal proses (hal ini terkait dengan bahan awal dan kemas, dan semua proses sebelum selama dan sesudah produksi).

Selain sudah mencicipi kalibrasi, aku juga diberikan kesempatan untuk merasakan bagian kualifikasi mesin. Di bagian ini lebih menantang pengetahuan kita karena kita dituntut untuk lebih mengerti alat/ mesin yang akan kita kualifikasi (secara kan kita eksekutornya, maka mutlak mengerti). Pengetahuan ttg alat/ mesin itu bisa saja berasal dari manual book alat tersebut, sharing pengetahuan dari tim produksi baik spv maupun operator yang sudah biasa menangani alat tersebut, dan yang pasti adalah tim teknik mengenai seluk beluk terkait sambungan koneksi atau teknis alat tsb. Samahal nya dengan kalibrasi, kualifikasi juga mempunyai jadwal tahunan yang kemudian dibreak down menjadi per alat apakah termasuk rekualifikasi tahunan atau initial qualification yang kemudian akan diamanatkan (bukan dibebankan yaa) kepada 1 orang untuk dilakukan pembuatan protokol kualifikasi, eksekusi hingga akhirnya pembuatan report dan approval. Aku juga banyak belajar ke teman-teman lain dengan cara ikut bantu eksekusi kualifikasinya, apalagi kalo kita emang belum pernah ‘pegang’ alat itu.

Bagian lain dari validasi yang belum aku coba yaitu validasi proses, media fill, cleaning validasi, study validasi dan validasi gowning. Tapi setidaknya aku sudah pernah ambil bagian dalam eksekusinya, nantinya kita akan ingat sendiri bagaimana inti dari kegiatan tsb J.

1 tahun terbilang merupakan waktu yang masih sangat jauh dari kata cukup untuk mengenal sebuah hal, tentunya aku masih belajar tentang bidang yang sekarang aku emban. Belajar di sana sini masih diperlukan untuk melengkapi rongga-rongga ketidaktahuan yang masih bolong. So, don’t stop your curiosity ~.
 
;