Jombang? Ngapain? Dan ternyata lokasi pembinaan tahun ini bertempat di
Jombang. Tapi tidak di Darul Ulum, melainkan di Bahrul Ulum. Dengan skala
nasional, pasti banyak temanku yang ikut serta. Kesempatan ini bisa dipake buat
kumpul juga kan, haha. Dengan banyak pertimbangan dari Kemenag, maka ditetapkan
munas yang bertempat di Jombang. Pembinaan kali ini berbeda dari tahun
sebelumnya, kali ini hanya pembinaan saja tanpa ada pengabdian. Dengan
mengusung tema festival santri nasional menulis, pembinaan ini dikemas. Selain
acara menulis itu, ada acara lain yaitu pemilihan ketua umum CSS MoRA untuk
periode 2 tahun kedepan, yap pemilihannya dilakukan 2 tahun sekali pada munas.
Jadi, sekali merangkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Selain bisa
bersilaturahim, kami bisa menentukan ketua CSS MoRA selanjutnya, bahkan bisa
dapat berlibur juga dari rutinitas kampus yang membabi buta.
Wakil Menteri Agama berkunjung J
“Kalian tidak secara kebetulan berada disini, kalian dipanggil oleh prestasi
kalian, doa-doa dari orang tua kalian, guru-guru kalian, kyai bu nyai kalian.
Jadi nggak ada yang kebetulan dengan keberadaan kalian”, kata Pak Nazaruddin di sela pidato dalam
pembukaan acara festival santri nasional menulis ini. Sedikit terharu mendengar
perkataan beliau, banyak menjadi motivasi bagi kami semua. Beliau menyempatkan
untuk berkunjung disela jadwalnya yang padat, bahkan selesei pidato pembukaan,
beliau langsung bertolak untuk mendatangi pertemuan selanjutnya. Semoga kita
semua diberi kelancaran dalam segala urusan, dan diridhoi olehNya, amiin.
Ketemu temen SMA J
Berangkat jam setengah 7 dari rumah dan nyampe di kampus jam 7 lewat 10.
Padahal janjian berangkat jam 7, tapi dengan adanya jam karet maka pemberangkatan
tertunda sampe jam 8. Kegiatan di bis hanya tidur-tiduran sampe akhirnya jadi
tidur beneran. Bangun-bangun udah nyampe di depan gerbang PP. Bahrul Ulum.
Nggak nyadar juga kalo udah nyampe tujuan, soalnya emang nggak pernah tau
daerah tambak beras. Sempet punya rencana bisa mampir ke DU buat sekedar maen
dan silaturahim sama temen-temen di sana, tapi berhubung dari awal udah ngaret
jadi niat itu diurungkan. Bareng-bareng sama temen seangkatan SMA buat maen ke
sekolah tercinta sekaligus melihat perkembangan sekolah dan tempat untuk
pengabdian nanti agar tepat sasaran. Bertemu guru-guru yang super, yang dulu
sering mendoakan kami bahkan sampai saat ini pun doanya masih mengalir untuk murid-muridnya.
Satu hal yang belum tercapai di Jombang, bertemu dengan teman-teman juniorku
dan belum bisa mengunjungi saudara yang sudah rela mengurusiku selama aku di
pondok. Aku mohon maaf untuk kalian semua L.
Fasilitasnya …
Standard aja, ruang kelas sebagai tempat penginapan dan fasilitas
sekolah sebagai fasilitas penginapan. Makan 3 kali sehari, tapi porsi nasi udah
ditentuin. Makanan murah masih banyak ditemuin, sama kayak hidup di pondok
dulu, haha.
Last Day in Jombang L J
Selama pembinaan di Jombang, kota ini selalu menunjukkan kelebihannya
dibandingkan Surabaya. Pasanya Jombang bisa menyaingi panasnya Surabaya. Tapi
di hari terakhir, berkah diturunkan. Hujan deras turun dari siang hari sampai
menjelang penutupan acara. Acara ditutup dengan persembahan, Bahrul Ulum
sebagai tuan rumah pun menyuguhkan beberapa penampilan terbaiknya. Pak Ruchman
sebagai orang tua kami di pekapontren sempat meminta maaf atas kelakuan kami
yang diluar konteks santri, karena sifat mahasiswa kami.
![]() |
Foto di depan ruang pimpinan sekolah |